“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “
“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR ”
” PECINTA LAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA “
Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggnakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
7. Selesai.
Disyahkan bersama dalam
GLADIAN IV – 1974 Di Ujungpandang
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA
Diposting oleh musashi di 16.19 0 komentar
PECINTA ALAM INDONESIA
PECINTA ALAM INDONESIA DALAM PRESPEKTIF KINI DAN ESOK
Organisasi Pecinta Alam di Indonesia baik itu dalam wadah Kelompok Pecinta Alam (KPA) yang bersifat independen maupun dalam wadah organisasi yang dinaungi oleh suatu institusi kampus atau Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) atau apapun namanya, merupakan suatu organisasi kepemudaan yang terbilang cukup lama berdiri di Indonesia, sebagai organisasi yang bertujuan menyalurkan minat dan bakat para pamuda(i) dalam kegitan alam terbuka.
Ketika kita menoleh kebelakang melihat sejarah asal mula terbentuknya organsasi ini di Indonesia maka dapat dikatakan bahwa Pecinta Alam Indonesia ini berawal dari sekedar aktifitas untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan dalam menghadapi suatu kondisi masyarakat pada saat itu yang kurang beruntung dari kebijakan pemerintah. Sekelompok pemuda dari kalangan kampus (Universitas Indonesia) yang getol menyuarakan aspirasi masyarakat, di saat mereka lelah dengan aktifitas kemahasiswaan (demonstrasi, diskusi politik dan lain-lain) mereka melakukan kegiatan mendaki gunung biasanya mereka ke gunung Pangrango Jabar (baca “Catatan Harian Seorang Demostran” Shoe Hok Gie). Berawal dari sini sehingga mereka membentuk Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam.
Namun dalam versi lain ada yang mengatakan bahwa terbentuknya Organisasi Pecinta Alam Indonesia bermuatan politis, namun tidak ada referensi yang jelas penulis temukan dalam hal ini.
Ketika mengkaji eksistensi Pecinta Alam Indonesia dengan bertitik tolak pada sejarah terbentuknya Pecinta Alam Indonesia sebaiknya kita tidak membuat dikotomi antara Sejarah terbentuknya Kelompok Pecinta Alam dengan Mahasiswa Pecinta alam, yang sampai sekarang masih saja menjadi perdebatan dikalangan Pecinta Alam Indonesia. Sehingga jelas terlihat bahwa eksistensi Pecinta Alam Indonesia syarat dengan nilai idealisme, patriotisme, dan nasionalime. Karena perkembangan Pecinta Alam Indonesia dewasa ini semakin pesaat sehingga terjadi pergeseran nilai, hal ini karenakan motivasi yang tidak jelas pada saat membentuk organisasi pecinta alam. Sehingga tidak dapat disangkal lagi penampilan diri dan prilaku dari oknum anggota pecinta alam terlihat kontra produktif dengan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, ditambah lagi dengan paham kebebasan individu pecinta alam yang salah kaprah dan pada akhirnya kebebasan individu pecinta alam itu terlihat tidak proporsional, sementara penampilan individu seorang pecinta alam merupakan salah satu indikator yang sangat jelas untuk menilai propesionalisme sebuah organisasi Pecinta Alam, misalnya penampilan diri seorang Pecinta Alam harus dapat disesuaikan dengan kondisi dimana seorang pecinta alam itu berada, ini merupakan salah satu nilai ideal seorang Pecinta Alam.
Dan dalam menyikapi era kekinian dan yang akan datang eksistensi Pecinta alam Indonesia semakin dipertanyakan, oleh karena itu upaya perbaikan manajemen Pecinta Alam perlu mendapat perhatian yang serius khususnya dalam perbaikan kurikulum pendidikan Pecinta Alam, karena ini merupakan pondasi dalam membentuk sikap mental anggota dalam melakukan rekruitmen anggota baru, harus seperti apa sikap mental anggota baru tersebut ditentukan dalam Pendidikan Kepecinta Alaman, fenomena yang ada saat ini, untuk sebagian Organisasi Pecinta Alam membentuk anggotanya menjadi kader-kader yang semi militan atau mungkin militan sehingga terlihat lepasan pendidikan Pecinta Alam berkarakter keras dan karaker ini berpotensi konfik, karena begitu mudahnya untuk terprofokasi, dan bila hal ini terjadi sekali lagi dikatakan sangat jauh dari makna Kode Etik Pecinta Alam Indonesia.
Mekanisme Pendidikan yang dilakukan oleh organisasi Pecinta Alam adalah membentuk sikap mental yang tangguh dan fisik yang kuat, untuk manghadapi Tantangan alam disaat melakukan Kegiatan Alam Terbuka (KAT) tidak membentuk prilaku yang keras dan kasar, dan ditanamkan sikap bijaksana terhadap Alam dalam melakukan aktivitas, yang pada akhirnya hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari seorang Pecinta Alam.
Satu hal yang mendasar dan perlu mendapat perhatian dalam melakukan pengkaderan anggota baru Pecinta Alam, yakni member pemahaman kepada anggota baru, Bahwa aktivitas yang dilakukan pecinta alam (mendaki gunung, dan lain-lain)) merupakan suatu proses untuk mendekatkan diri dengan alam sehingga kelak terbentuklah kader-kader Pecinta Alam, yang peduli dengan kerusakan lingkungan, kedepan hal ini merupakan tantangan yang cukup berat yang akan dihadapi seorang Pecinta Alam. Dan yang takalah pentingnya adalah bagaimana seorang Pecinta Alam dapat memberi makna perjalanan mereka pada saat melakukan Kegitan Alam Terbuka, istirahat sejenak disela-sela perjalanan sembari menikmati panorama Alam, dapat menanamkan rasa puji dan syukur sebagai anak bangsa yang hidup di negeri yang dikarunia dengan kekayaan alam dan keindahan alam, dan ketika hal ini tercipta maka Rasa Cinta Terhadap Bangsa dan Negara seorang Pecinta Alam tidak perlu diragukan Lagi. Lebih dari itu sebagai Bangsa yang beragama hal ini dapat lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta karena penyadaran diri akan hal PenciptaanNya bahwa semua Kekayaan alam dan Keindahan alam itu adalah anugerah Allah SWT.
*(Muh. Amin, S.Sos. Mantan Ketua Umum MAPALA UVRI Makassar 1992-1993)
Diposting oleh musashi di 16.03 0 komentar
Hidupku Jelang Punah Dihimpit Dua Perusahaan yang Bergerak di Bidang Jasa Distribusi Tambang Migas

ini pengurukan (reklamasi) pantai oleh PT Dock
ini adalah Lamongan integrated shorbase (LIS) yang menghimpit ekosistem seputar goa, pantai dan bentang alam yang ada di wilayah tersebut di atas
Ini adalah interior goa di bawah tanah... di permukaan tanah terdapat beragam aktivitas warga... di sebelah utara dari goa ini langsung berhadap-hadapan dengan laut pantai utara jawa
Goa yang berada di desa Kemantren yang disebut oleh penduduk dengan nama “Goa Angin” tersebut merupakan jenis goa yang unik, karena keberadaan goa ini di bawah permukaan tanah (vertival cave) dengan jenis karst (batuan gamping) yang berfungsi sebagai penampung air paling baik. Stalagtit dan stalagmitnya yang tersebar di kedalaman ± 15 m dengan luas area 30 m2 menambah keunikan goa ini. Walaupun demikian, banyak pengunjung yang tidak dibekali dengan kode etik penelusuran goa seenaknya saja memegang stalagtit dan stalagmit tersebut dan bahkan memotongnya. Padahal, stalagtit dan stalagmit ini agar bisa tumbuh 2 mm saja dibutuhkan waktu 100 tahun lamanya.
Adanya aktivitas pembangunan industri perkapalan yang dilakukan oleh PT. Dock dan PT. LIS (yaitu pelabuhan internasional, yang bergerak dibidang pertambang minyak dan gas) berakibat terganggunya daya dukung ekologi di sekitar lingkungan goa. Seperti, patah dan hancurnya beberapa stalagtit dan stalagmit yang diakibatkan oleh penggunaan dinamit oleh perusahaan tersebut dalam melakukan penghancuran tebing-tebing untuk reklamasi pantai. Perlu diketahui juga bahwa jarak goa dari perusahaan tersebut ± 1 km. Padahal, radius getaran akibat peledakan tebing itu mencapai radius 2 km.
Goa ini dikepung oleh dua perusahaan besar yaitu di sebelah barat ada PT. LIS (Lamongan Integrated Shorbase) dan di sebelah timur oleh PT. Dock, yang sampai sekarang terus melakukan pembebasan lahan. PT. Dock misalnya, melakukan reklamasi (pengurukan) pantai ± 100 m dari bibir pantai hingga sekarang. Diperkirakan dalam tempo kurang dari satu tahun seluruh bentang alam dan keanekaragaman ekosistem sumber air diantara dua perusahaan ini akan habis karena berubah fungsi menjadi lahan industri.
Kemudian terkait dengan tata pemerintahan. Pemerintah sepertinya diam saja, menyaksikan layanan alam berupa goa, dan pantai serta bentang alam ini menuju kepunahan. Padahal, kita ketahui bahwa Indonesia merupakan pemilik goa karst terbesar di dunia. Dan seharusnya tugas pemerintah bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestariannya.
Kami berharap, ada upaya besama untuk saling melindungi ketersediaan layanan alam tersebut. Demi kelangsungan hidup semua mahluk di bumi pertiwi ini. Kami menggalang solidaritas kawan. Bantulah kami untuk melestarikannya!
By. Bumi Purba
@diambil dari dokumentasi SEMPAL (Serikat Pemuda Pecinta Alam Lamongan)
Minggu, 06 Desember 2009
Diposting oleh musashi di 10.18 0 komentar
STOP Ilegal Logging Di Tanah Papua.....!!!

(sisakan hutan buat mereka Agar mereka bisa bangga pada anak dan cucu-nya kelak..)
Baju boleh ga (belum) punya.., tapi nerbangin pesawat..!! kenapa tiiiiiiiiidak..?! aku yakin ga banyak orang bisa duduk di kursi Caravan 208 B..meski itu orang kota (minimal ngakunya..) dan lebih (ngakunya juga..) dekat dengan teknologi..! saudara kita dari tanah Oksibil Papua (WAJO) tiap hari mainan pesawat.., bukan ga mungkin suatu saat Orang - orang Oksibil punya pilot dan pesawat..! semua bisa berubah.., papua kaya sumber daya!! Sayang papua kedatangan anjing - anjing ilegal Logger.., fuck u all. Pemerintah pusat lebih bodoh lagi dengan mendatangkan perusahaan pemegang HPH yang hanya mau ambil kayunya tanpa pikir Reboisasi, kenapa tidak pemerintah papua sendiri yang mengelola hutan kebanggaannya..?? kasih orang oksibil, mulia, sentani, dekai, atau orang papua asli mengelola hutannya.., mereka lebih menghargai tanah ulayat mereka.. bahkan gara - gara memotong pohon pun bisa menimbulkan perang suku..!! betapa mereka sungguh menjaga anugrah hutannya..!! so ngapain pemerintah pusat melegalisasi orang asing utk mengeruk kekayaan bumi papua tanpa pikirkan masa depan orang papua yang masih apa adanya sampai sekarang.., salah satunya kehidupan ekonominya..!! ubi.. ubi.. dan ubi..! kenapa pemerintah pusat mengenalkan beras pada orang papua.. kalau akhirnya mencekik mereka dengan harga beras yang sangat mahal karena harus diangkut dengan pesawat terbang..!! kenapa harus di papua......!!!
Sabtu, 05 Desember 2009
Diposting oleh musashi di 01.56 0 komentar
Hadirnya warnet di masyarakat Lamongan
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi,internet sepertinya sudah menjadi hal yang pokok bagi masyarakat kota Lamongan.Mulai dari pelajar sampai pekerja propesional sangat membutuhkan jaringan internet. Setiap sudut kota yang lokasinya strategis selalu ada saja warnet terbuka bagi siapa saja yang mengunjunginya, bahkan tidak jarang yang buka sampai 24 jam non stop.
Memang saat ini, warnet sangat diperlukan sekali oleh pelajar dan masyarakat pada umum. Kebanyakan mereka mencari data-data keperluan sekolah, bahan-bahan untuk membuat tugas makalah, chatting, download, dan ada juga yang buat main game online.
Sedangkan untuk masalah tarif saya rasa di Lamongan sangatlah murah bila di bandingkan dengan kota-kota lainnya,pada umumnya di Lamongan tarif warnet rata-rata Rp 2.500/jam dan ada juga yang memakai system paket untuk menarik pengunjungnya,misalkan paket malam dimulai dari jam 23.00-06.00 Cuma bayar Rp 10.000.
Meskipun cuma kota kecil akan tetapi Lamongan tidak bisa dipandang hanya dengan sebelah mata dalam persaingan usaha warnet karena di dalam kota lamongan sendiri ada lebih dari 15 pengusaha warnet baik yang sederhana maupun yang elegan, serta mereka pun berlomba-lomba menciptakan kenyamanan di dalam warnetnya,Pasalnya, agar konsumen merasa lebih betah dan nyaman untuk bermain di warnet.
Menjamurnya warnet di kota Lamongan bisa dibilang sebagai pertanda bahwa daerah ini mulai maju. Sebab, tanpa adanya warnet tentu masyarakat sulit mendapatkan informasi terkini di seluruh dunia. Memang ada nilai positif dan negatifnya warnet ini bagi masyarakat. Namun jika dipergunakan kepada hal-hal yang baik maka sangat besar sekali manfaatnya,dengan begitu semua kita kembalikan kepada diri kita masing-masing bagaimana harus menmanfaatkannya.
Rabu, 02 Desember 2009
Diposting oleh musashi di 12.37 0 komentar
Usaha Bakso Menjamur Di Lamongan
Bakso adalah makanan yang tak habis oleh jaman, dan termasuk makanan favorit dikalangan masyarakat Lamongan sendiri karena banyak yang bilang bakso adalah makanan yang enak serta murah meriah, bakso pun dinikmati dan di gemari oleh semua kalangan, tidak membedakan ras, suku, ataupun tingkat sosial masyarakat, muda, tua, bahkan remaja pun menggemarinya.
Bakso di Lamongan berkembang sangat pesat, namun sempat mengalami kemunduran disaat ada berita tentang pembuatan bakso yang menggunakan bahan borax, atau pengawet mayat yang seharusnya sama sekali tak layak digunakan untuk dikonsumsi, atau di campur dengan makanan karena tak baik atau tak sehat bagi kesehatan. Isu seperti itu tentu saja merugikan para wiraswasta yang menjual bakso mereka kehilangan pelanggan karena sebagian besar masyarakat menghindar dari bakso. Terutama bagi pedegang yang bener-bener dalam pembuatan bakso tersebut tidak menggunakan bahan pengawet apapun.
Namun kini isu seperti itu telah mereda, kini banyak sekali bakso dimana mana, masyarakat sendiri pun telah pintar mamilih selera mereka. Dan para pedagang pun kini juga telah lebih memikirkan kesehatan, atau memperhatikan kesehatan konsumen.
Kini bakso bisa menjadi lahan untuk mencari keuntungan di bidang kuliner, karena makanan ini amat sangat di senagi oleh semua kalangan. Banyak orang yang memilih atau berpihak di bidang usaha kuliner karena menurut mereka makanan adalah salah satu kebutuhan pokok, walaupun bakso hanyalah sebagai makanan pelengkap’ bahan pelengkap namun peminat terhadap bakso dimasyarakat amatlah banyak.
Selain itu pembuatan bakso tidaklah rumit, bahkan sudah ada tempat tersendiri untuk penggilingan bakso, kita hanya tinggal mengolahnya saja, cita rasa pun di tuntut untuk berperan penting dalam usaha ini kerena rasa itulah yang membuat konsumen enggan beralih pada usaha kita ini.
Selain mudah , usaha bakso pun tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak , oleh karena itu banyak orang yang tertarik pada usaha ini.
Asalkan kita ulet saja , insya Allah akan lancar dan dapat merauk keuntungan yang banyak
Senin, 30 November 2009
Diposting oleh musashi di 03.23 0 komentar






